Tulisan ini saya buat setelah
membaca koran Republika hari Jumat, 18 Juni 2010 kolom Khazanah dan dari berbagai sumber. Ternyata pada
masa dahulu kala ketika masa kejayaan Islam di dunia Arab dan sekitarnya
perpustakaan sudah berdiri dan sebagai pusat peradaban keilmuan. Kita tahu,
pada masa dinasti Bani Abbasiyah berdiri perpustakaan Baitul Hikmah yang sangat
termasyhur dan merupakan perpustakaan terlengkap pada masa itu. Pada abad
pertengahan ada perpustakaan sekolah Madrasah Nizhamiyah di Baghdad.
Kelengkapan koleksi dan manajemen perpustakaan yang terkenal tersebut tidak
lepas dari peran pertama para pemimpin pemerintahan (khalifah) yang memberikan
perhatian khusus pada ilmu pengetahuan.
Kedua para ulama atau cendekiawan yang mempunyai semangat untuk
menyebarkan ilmu yang dikuasai dengan mendirikan halaqah (diskusi). Ketiga
adalah adanya para pustakawan yang andal dalam mengelola perpustakaan.
Pustakawan pada masa itu
dituntut untuk menguasai banyak hal mulai dari pengenalan koleksi hingga
intisari buku, agar dapat memberi penjelasan kepada pembacanya secara jelas.
Pustakawan pada masa Islam bukanlah orang sembarangan. Mereka adalah sarjana
dan ahli ilmu pengetahuan, bahkan tak jarang mereka bergelar profesor. Para
pustakawan muslim yang terkenal pada masa kejayaan Islam adalah
1.
Abd al-Salam merupakan
pustakawan dan manajer administrasi terkenal dari Perpustakaan Dar al-Kutub di
Baghdad. Dia adalah pakar humaniora dan juga menguasai ilmu Al Qur’an, hadis
hingga leksikografi. Dengan tangan dinginnya, perpustakaan ini tumbuh pesat dan
menjadi salah satu kiblat ilmu pengetahuan di dunia Islam. Beliau meninggal
pada tahun 1014 Masehi dan dimakamkan disamping pakar tata bahasa terkemuka
yaitu Abu Ali Al Farisi.
2.
Al Qayrawani pustakawan di
Madrasah Nizhamiyah di Baghdad. Beliau adalah pakar filologi dan merupakan
pustakawan pertama di perpustakaan tersebut
3.
Abu Manshur Muhammad bin
Ahmad al-Khazin, seorang pustakawan yang ahli fikih mazhab Syiah Imamiyah juga
pakar humaniora khususnya dalam ilmu tata bahasa dan leksikografi. Selain itu,
Abu Mansur adalah seorang kaligrafer terkemuka. Abu Mansur adalah pustakawan
pada Dar Al Kutub
4.
Abu Abdullah Muhammad bin
al Hasan bin Zarrarah al-Tha’i yang hidup pada abad 12 Masehi. Beliau adalah
seorang pustakawan dengan keahlian di berbagai cabang ilmu pengetahuan. al –
Tha’i selain sebagai pustakawan juga mengepalai rumah sakit di Iskandariyah.
Pakar humaniora yang menetap di Baghdad ini mengurus perpustakaan masjid dan
juga mendirikan kelompok studi yang mengkaji masalah humaniora
5.
Al Nadim pernah menjalani
karier sebagai pustakawan. Dia juga seorang penjual buku sebelum kemudian
menulis sebuah karya besar berupa
katalog yang berjudul Al Fihrist. Karya ini diakui para ilmuwan sebagai
karya yang komprehensif. Buku ini menguraikan sebuah pusat pemeliharaan naskah
di Irak.
Tugas
pustakawan pada masa itu mempunyai tugas lain yaitu menjadi pengajar, penyalin
buku dan juga penulis. Pustakawan dituntut untuk menguasai berbagai bidang ilmu
pengetahuan. Tanpa dibantu teknologi komputer seperti saat ini pustakawan
dituntut harus mampu menyusun koleksi yang jumlahnya ribuan dan membuat
katalognya. Selain itu juga dituntut untuk menemukan buku yang dibutuhkan
pengunjung dengan cepat dan memastikan kondisi buku tidak rusak dan hilang.
Pustakawan pada zaman itu tidak dibantu teknologi katalog on line seperti saat
ini namun mereka dapat dengan cepat dalam TKI informasi. Bagaiman dengan
pustakawan pada masa kini???
Mengenai keuangan
perpustakaan pada masa Islam menurut SM Imammuddin adalah sebagai berikut:
1.
Gaji Pustaskawan : 48 dinar
2.
Gaji Karyawan : 15 dinar
3.
Kertas untuk salinan/copy
tulisan : 90 dinar
4.
Kertas, tinta, pena : 12 dinar
5.
Karpet abbadan : 10
dinar
6.
Air : 12
dinar
7.
Perbaikan kari : 1
dinar
8.
Perbaikan kerusakan buku : 12 dinar
9.
Kain tebal untuk musin
dingin : 5 dinar
10.
Karpet untuk musim dingin : 4 dinar
Jumlah :
209 dinar
Secara manajemen para
pustakawan pada masa Islam sudah memikirikan budget untuk operasional
perpustakaaan. Semoga tulisan ini bermanfaat.