Senin, 19 Desember 2011

Kecakapan Pustakawan dalam Komunikasi

 SESAME STREET; COOKIES MONSTER IN THE LIBRARY

Film ini menceritakan tentang Mr Cookies  yang sedang mencari tahu bagaimana cara membuat kue  . Untuk mencari informasi tersebut di berkunjung ke suatu ruangan atau gedung. Ketika dia masuk ke gedung tersebut sangat kagum dengan keadaan ruangan  yang rapi, bersih dan penuh buku. Di meja reseptionis Mr Cookies disambut oleh pustakawan yang langsung menegurnya karena dia berisik. Mr Cookis bertanya kepada pustakawan tersebut tempat apa ini? Pustakawan dengan ramah  menjelaskan kepada Mr Cookies bahwa ini adalah perpustakaan yang berisi buku yang dapat dimanfaatkan untuk dibaca atau di pinjam. Kemudian pustakawan menanya kepada Mr Cookies “Apa yang dapat saya bantu?”. Mr Cookies menjawab kebetulan saya senang membaca dan sedang mencari informasi tentang bagaimana cara membuat kue. Dengan ramah pustakawan menjawab “Ok kalau begitu akan saya carikan buat Anda buku tentang memasak kue!”. Mr Cookies menjawab: terima kasih atas bantuannya dan saya ingin mencari kue. Pustakawan menjawab: “Maaf disini perpustakaan tempat buku bukan tempat kue!”. Mr Cookies menjawab “Benar ini perpustakaan dan saya ingin cari buku tentang memasak kue?”. Pustakawan ke rak buku untuk mencarikan Mr Cookies buku yang dinginkan, dengan berguman Mr Cookies berkata “saya ingin mencari kue”. Pustakawan mendengar dan dengan wajah bersungut-sungut menjelaskan bahwa tempat ini perpustakaan bukan toko kue.  Mr Cookies menjawab “benar ini perpustakaan bukan toko kue, tapi saya ingin cari buku memasak dan kue”. Dengan marah-marah pustakawan menjawab Mr Cookies bahwa tempat ini perpustakaan bukan toko kue.
Dari ringkasan film di atas digambarkan bahwa perlu adanya pemahaman timbal balik antara pustakawan dengan pemakainya. Pustakawan harus dapat melayani dengan sabar pemakainya. Dalam melakukan layanan kepada pemustaka harus menggunakan prinsip SERVICE. Pustakawan juga harus mengetahui bagaimana menghadapi pemakai yang banyak bertanya dan sulit menerima penjelasan seperti Mr Cookies. Untuk menghadapi pemakai seperti Mr Cookies harus dengan sabar dan jangan cepat marah. Oleh karena itu bagi pustakawan dalam melayani pemakainya harus dengan ramah dan sabar jangan cepat marah. Hal itu akan semakin meperburuk citra pustakawan di mata masyarakat. Pustakawan di mata masyarakat adalah orang penjaga buku yang galak, cepat marah dan tidak ramah sama sekali. Untuk itu kita sebagai pustakwan masa depan perlu mengubah atau memperbaiki pandangan masyarakat tentang profesi pustakawan. Pustakawan saat ini bukan hanya seorang penjaga buku, monster perpustakaan akan tetapi pustakawan saat ini harus mempunyai keterampilan untuk mengetahui kebutuhan pemakai akan informasi. Pustakwan harus menjadi seorang provider informasi bagi masyarakat pemakainya.  Pustakawan harus percaya diri dan bangga dengan profesi yang dijalaninya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar